Syech Abdurrauf Assingkili, Ulama besar yang memiliki dua makam


Fmatriadi.id. Aceh Indonesia. Ketika kita mendengar nama Syech Abdurrauf as singkili (اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ ) yang sering disebut Teungku Syiah Kuala maka ingatan kita langsung menuju pada sosok seorang ulama besar yang sangat berpengaruh di Aceh. Nama lengkap beliau adalah Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-Jawi Tsumal Fansuri As-Singkili. 

Pengaruh beliau tidak hanya di Aceh dan Sumatera bahkan sampai seluruh nusantara. Sementara diluar negeri pengaruh beliau sampai ke Malaysia dan Fathani yang ada di Thailand selatan, Besarnya pengaruh beliau tidak terlepas dari peran murid murid beliau yang menyebarkan ajaran Islam ke berbagai pelosok nusantara, Malaysia dan juga Fathani di Selatan Thailand. 

 Syekh Abdurrauf Singkil menurut berbagai literature lahir di Singkil Aceh 1024 H/1615 M dan wafat 1105H/1693 M). Menurut riwayat yang berkembang dalam masyarakat Aceh keluarga beliau berasal dari timur tengah atau lebih dikenal Persia atau Arabia. Keluarga beliau kemudian menetap di Singkil, Aceh. 

Syech Abdurrauf Assingkili adalah penerjemah atau penulis tafsir Al Quran ke dalam bahasa melayu yang pertama sekali karya Al-Baidhawi berjudul Anwar at-Tanzil Wa Asrar at-Ta'wil, tafsir ini pertama kali diterbitkan di Istanbul Turky tahun 1884.. Tafsir tafsir alquran yang dicetak dalam bahasa melayu dan bahasa Indonesia sampai saat ini adalah berdasarkan tafsir yang pertama sekali beliau tulis. 

Dalam suatu perjalanan wisata religi bersama Tim dari Universitas Malikussaleh di penghujung tahin 2020 lalu kami menyempatkan diri untuk mengunjungi makam beliau yang terletak di bibir pantai Gampong Syiah Kuala, Banda Aceh. Perjalanan ini memberikan nuansa religi yang luar biasa dan saya bisa mengunjungi makam seorang ulama besar yang telah menerjemahkan dan menulis tafsir Al Quran ke dalam bahasa melayu. Mungkin tanpa beliau sampai saat ini kita belum memeiliki tafsir dan terjemahan Al Quran dalam bahasa melayu. 

Namun dalam prjalanan lanjutan kami juga mengunjungi tempat kelahiran beliau di Singkil. Dalam perjalanan tersebut saya dikejutkan dengan sesuatu yang luar biasa. Ternyata di Singkil juga terdapat makam Syekh Abdurrauf As Singkili yang berada berada di bibir sungai Singkil. Bukti bukti pada prasasti jelas menunjukkan bahwa makam tersebut adalah Syech Abdurrauf assingkili. Sama persis seperti keakuratan prasasti yang terletak pada makam beliau di Syiah Kuala Banda Aceh. Dari perjalanan tersebut saya baru tahu bahwa Syech Abdurrauf assingkili memiliki dua makam. Bagaimana prosesnya sehingga beliau memiliki dua makam ? Wallahu a'lam Bissawab.

No comments:

Post a Comment

Translate