fmatriadi.id. Lhokseumawe Indonesia. Dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kura kira demikian kalimat yang selalu memotivasi saya untuk terus melakukan olah raga dalam rangka menjaga kebugaran raga dan juga kebugaran jiwa.
Olah raga aerobik atau lintas alam adalah sesuatu yang sangat saya suka dari muda hingga sekarang. Selain memberikan kebugaran juga kita disuguhi keindahan alam serta kesegaran oksigen alam yang sangat murni tanpa tercemar dengan polusi karbon yang berbahaya bagi kesehatan kita.
Bertajuk sebagai preparation to Burni Telong Vulcano climbing, pagi ini saya bersama seorang sahabat yaitu Dr Marbawi, menyusuri bukit terjal di seputar bukit panggoi yang sangat indah. Diselimuti hawa pagi yang menyegarkan, perjalanan kami menyusuri punggung bukit yang terjal diselingi kicau aneka burung yang hinggap di dahan pohon jomblang yaitu buah buahan khas daerah perbukitan panggoi yang memiliki rasa khas dan teksturnya yang sangat nyammi..
Perjalanan dipagi hari tak terasa sudah melewati berbagai tantangan yaitu bukit cadas dengan pasir dan batuan karang. Setelah mencapai puncak tertinggi kami bisa menikmatib pemandangan alam dengan lanscape luar biasa. Pemandangan pabrik LNG Arun dengan latar belakang nama besarnya semakin mengagumkan rangkain perjalanan lintas alam ini.
Laut yang terbentang luas dengan alun ombak yang landai menambah kedamaian hati yang selama ini disibukkan dengan kepenatan rutinas harian yang menjenuhkan. Setelahnaik dan turun perbukitan kami sampai disebuah situs sejarah perang. GoaJepang.. Itulah situs atau bukti sejarah perang yang masih tersisa di bumi Aceh. Goa Jepang adalah bunker perang yang dibangun oleh Jepang di atas bujit panggoi, dari hunker goa Jepang tersebut pihak Jepang dengan mudah memantau kehadiran musuh dari lautan selat malaka. Dan dari sana pula diatur berbagai strategi Jepang untuk memerangi musuh yang datang dari arah laut.
Jika kita pelajari maka situs goa Jepang ini terhubung dengan berbagai bunker atau benteng perang lainnya yang tersebar disepanjang pantai Lhokseumawe. Benteng benteng tersebut merupakan tempat pasukan tempur Jepang bersembunyi dan bertahan untuk menghadapi musuh musuhnya. Ini merupakan rangkaian benteng yang kuat sebagai bukti kecerdasan strategi perang Jepang masa lalu.
Namun hampir semua benteng benteng tersebut sekarang dalam keaadan rusak digerus waktu dan ombak selat malaka. Semoga benteng benteng tetsebut dapat dipelihara sebagai bukti sejarah perang panjang di Aceh, Aceh yang kaya dengan segala sumber daya alamnya dan Aceh yang masih belum berdaya dalam meningkat kesejahtetaan masyarakatnya. Salam bahagia.
No comments:
Post a Comment