Fmatriadi.id. Indonesia : Tulisan ini berdasarkan kegalauan saya dalam mencermati pemimpin dan kepemimpinan sat ini. Banyak pemimpin tidak menyadari apa arti dirinya menjadi pemimpin. Ketidaksadaran pemimpin akan kepemimpinannya menjadikannya sebagai pemimpin yang buruk.
Sebelum jauh kita mengkeksplorasi tentang pemimpin dan kepemimpinan, maka ada baiknya tulisan ini akan saya awali dengan definisi pemimpin dan kepemimpinan.
Pemimpin sering didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Kemampuan seseorang untuk memimpin dapat diukur dari seberapa banyak orang mampu dipengaruhinya dan seberapa loyal orang yang dipengaruhinya tersebut mampu terus bertahan menjadi pengikutnya.
Dengan demikian pemimpin atau leader sangat erat hubungannya dengan pengikut atau follower. Ini merupakan suatu hubungan yang mutualisme simbiosis yang tergantung dan saling menguntungkan.
Demikian pula dalam diri pemimpin harus memiliki ketaladanan, karena sebagai pemimpin harus mempunyai sifat sifat positif yang akan di teladani oleh para pengikutnya dan orang lain disekitarnya.
Sehingga untuk menjadi pemimpin yang baik maka dalam diri pemimpin tersebut harus memiliki loyalitas yang artinya pemimpin harus komit dan loyal terhadap tujuan awal organisasi yang dipimpinnya dan juga loyal terhadap pengikut yang dipimpinnya demikian pula loyalitas ini harus mampu di transfer kepada para pengikutnya untuk loyal terhadap organisasinya dan juga loyal terhadap pemimpinnya. Disini ada makna saling loyal dari pemimpin dan pengikut yang yang seiring dan sejalan.
Selanjutnya dalam diri pemimpin harus memiliki sifat pendidik atau educate. Dalam hal ini pemimpin harus mampu melakukan edukasi atau transfer knowledge kepada para pengikutnya dan juga masyarakat sekitarnya untuk terus melakukan hal hal yang positif yang dapat memacu tercapainya tujuan organisasi. Transfer knowledge ini biasanya berkaitan transfer ilmu yang dibutuhkan oleh para pengikutnya untuk membantu memudahkan pekerjaan yang di berikan kepadanya dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Disini menjadi jelas bahwa pemimpin harus punya ilmu tentang organisasi dan pekerjaan dari organisasi tersebut sehingga ilmu tetsebut dapat ditransfer kepada bawahannya dan kepada orang lain. Ini bermakna sangat mustahil seorang pemimpin dapat melakukan transfer knowledge jika pemimpin tersebut tidak punya ilmu.
Transfer knowledge tersebut juga nantinya berhubungan dengan kemampuan advice yang harus dimiliki oleh pemimpin yang bermakna pemimpin harus mampu memberikan saran dan pendapat ketika menghadapi suatu persoalan atau kemampuan memberi pendapat dalam rangka meningkat kinerja atau dalam rangka menciptakan orientasi baru dari organisasinya.
Penciptaaan orientasi ini biasanya berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin untuk melihat sesuatu dimasa depan atau sering disebut visi tentunya dalam hal ini seorang pemimpin harus visioner yang semuanya nanti akan bermuara pada kemampuan atau knowledge.
Demikian jiga kesiplinan adalah karakter mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, sehingga pemimpin dapat menggerakkan bawahannya dengan baik.
Kalau kita lebih dalam tentang kepemimpinan dalam islam maka setidaknya dalam diri pemimpin tersebut harus memiliki sifat siddieq yang artinya jujur atau benar atau memiliki integritas dan menghindari kwsalahan dan kebohongan. Selanjutnya pemimpin harus fathanah, yang artinya pemimpin memiliki intelwktualitas dan memiliki kompetensi dan profesionalitas. Demikian juga karakter amanah yang bermakna secara modern sebagai pemimpin yang dapat dipercaya memiliki legitimasi dan akuntable. Terakhir sifat tabligh yaitu komunikatif dan mampu berkomunikasi dwngan semua orang dan selalu menyampaikan kebaikan dan kebenaran. Tentunya sangat banyak yang perlu kita pelajari dalam konteks pemimpin dan kepemimpinan.
Terakhir saya sangat ingin manggaris bawahi jadilah pemimpin yang benar benar mengabdi kepada organisasi dan pengikut dari kepemimpinan anda dan jangan pernah jadi pengkhianat dari organisasi dan pengikut dari kepemimpinan anda.
Dan mari pilih pemimpin yang berkualitas demi tercapainya organisasi yang berkualitas pula sesuai dengan tujuan keberadaan sebuah organisasi.
No comments:
Post a Comment