F Matriadi. Id. Lhokseumawe. Setelah melalui proses diskusi panjang akhirnya Proses belajar Mengajar sekolah SD dan SMP di Kota Lhokseumawe akhirnya akan dimulai hari Senin tanggal 9 November 2020.
Keputusan ini diambil setelah memeprtimbangkan berbagai aspek termasuk aspek kesehatan yang menjadi perhatian utama. Ini adalah keputusan penting mengingat selama ini banyak kalangan yang menilai telah terjadi penurunan kualitas pendidikan akibat pandemi Covid 19 serta kurang efektifnya proses pendidikan daring di kota Lhokseumawe.
Kurang efektifnya pendidikan dengan metode daring disebabkan oleh berbagai faktor seperti rendahnya penguasaan IT baik oleh para guru maupun para murid. Belum lagi berbagai keterbatasan fasilitas IT guru dan murid. Bahkan diyakini untuk tingkat SD dan SMP belum semua siswa memiliki HP android. Belum lagi belajar daring juga membutuhkan paket data internet yang berbiaya.
Keputusan sekolah tatap muka ini dilakukan setelah MPD Kota Lhokseumawe, menggelar diskusi secara marathon dengan berbagai pihak termasuk Dinas Pendidikan, pimpinan daerah serta akademisi dari Unimal.
Pada kesempatan tersebut akademisi Unimal Dr. mariyudi bersama Ketua MPD kota Lhokseumawe Sudarwis dan tokoh kota Lhokseumawe H. muzakkir Ibrahim, SH, berharap proses PMB tatap muka dapat segera dijalankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga resiko terpapar Covid 19 terhadap siswa dan guru dalam proses belajar tatap muka dapat dihindari se minimal mungkin.
Proses belajar tatap muka ini juga nanti akan dilakukan evaluasi sesuai perkembangan dan kondisi pandemi Covid 19. Jika perkembangan Covid 19 kembali merebak sangat memungkinkan proses belajar mengajar akan ditutup kembali demikian papar Dr. Maryudi.
Semoga keputusan ini membangkitkan aura pendidikan di Kota Lhokseumawe yang sudah hampir 8 bulan mati suri.
Sumber : sebagian berita ini telah dimuat di Serambi News Online 6/11/2020
No comments:
Post a Comment